Namun, Pakar Hukum Pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar menilai wajar jika Veronica Koman mengkritik Kaesang dan calon istrinya tersebut. Sebab, Veronica sangat
concern terhadap isu Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua.
“Ya, setiap pendapat pasti ada argumennya, demikian juga pendapat (Veronica Koman), yang mencerminkan begitu perhatiannya terhadap perkembangan masyarakat Papua. Karena itu, ketika ada peristiwa penggunaan pakaian adat dalam acara resmi pernikahan ada semacam keberatan,†kata Fickar kepada
Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Rabu (7/12).
Di sisi lain, Fickar juga menilai sah-sah saja siapa pun mengenakan pakaian adat Papua. Itu lantaran Papua merupakan salah satu suku yang ada di Indonesia yang masih eksis.
“Sah-sah saja sebagai orang Indonesia menggunakan pakaian adat salah satu suku di Indonesia,†katanya.
Namun, masih kata Fickar, jika penggunaan pakaian adat oleh anak presiden tersebut dihubungkan dengan kepedulian terhadap penderitaan orang Papua juga wajar. Itu karena hingga saat ini Papua masih memerlukan perhatian bersama.
“Saya kira ini bisa menjadi perhatian bagi kedua mempelai untuk memperhatikan penderitaan orang Papua yang belum maju,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: