Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prof Ali Munhanif: Kalau Populisme jadi Tren, Kita Akan Jatuh ke dalam Otoritariansime Gaya Baru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 08 Desember 2022, 18:58 WIB
Prof Ali Munhanif: Kalau Populisme jadi Tren, Kita Akan Jatuh ke dalam Otoritariansime Gaya Baru
Prof. Dr. Ali Munhanif, MA acara The 15th Bali Democracy Forum bertajuk “Refleksi atas Menurunnya Kualitas Demokrasi di Asia Tenggara” pada Kamis (8/12)/Repro
rmol news logo Populisme dalam sebuah negara demokrasi bisa membawa pemerintah ke arah otoritarianisme gaya baru. Sebab, populisme menjadi salah satu faktor bisa mengakibatkan menurunnya kualitas demokrasi.

Demikian disampaikan Dekan FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Ali Munhanif, MA acara The 15th Bali Democracy Forum bertajuk “Refleksi atas Menurunnya Kualitas Demokrasi di Asia Tenggara” pada Kamis (8/12).

Ali Munhanif mengurai, populisme merupakan istilah untuk menggambarkan setiap kebijakan pemerintah selalu dilandasi pada keinginan untuk menyenangkan hati masyarakat tetapi mengabaikan esensi untuk membangun sebuah Good Governance.

Sehingga, jika populisme sudah menjadi tren di Indonesia, maka itu berbahaya bagi demorkasi.

“Kalau saja populisme jadi tren dari pola-pola peaktek demokrasi, bukan tidak mungkin maka  kita akan jatuh ke dalam otoritarianisme dalam bentuknya yang baru,” kata Ali Munhanif.

Terlebih, politik di parlemen dewasa ini sudah bisa “ditaklukkan” sehingga fungsi legislatif terkesan menjadi tukang stampel setiap kebijakan pemerintah.

“Maka perilaku-perilaku ini yang cenderung menurunkan kualitasnya demokrasi,” demikian Ali Munhanif. rmol news logo article
EDITOR: IDHAM ANHARI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA