Ini terekam dari hasil survei E-Trust lewat Digitalisasi Sistem Informasi Pemilu dan Pilkada (Disipada) yang menunjukkan bahwa elektabilitas Nasir Djamil tertinggi sebagai Calon Gubernur (Cagub) Aceh untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Nasir Djamil sebagai Cagub Aceh dengan elektabilitas tertinggi mencapai 13,56 persen," ujar Direktur Disipada E-Trust, Aulina Adamy, kepada
Kantor Berita RMOLAceh, Selasa (13/12).
Sementara elektabilitas Cagub tertinggi kedua adalah Muzakir Manaf alias Mualem dengan raihan 11,09 persen. Diikuti oleh Muhammad Yusuf A. Wahab alias Tu Sop sebesar 6,57 persen.
"Namun, masih terdapat 40 persen yang masih belum menentukan pilihan ke Cagub lainnya," sebut Aulina.
Aulina mengatakan, pada tingkat akseptabilitas (diterima dalam politik), semua responden mengaku telah mengenal para tokoh yang ada. Namun yang lebih mengenal Muzakir Manaf alias Mualem sebesar 23,34 persen dan Nasir Djamil 17 persen.
"Selanjutnya, Sudirman alias Haji Uma 11,75 persen serta diikuti oleh Muhammad Yusuf A. Wahab alias Tu Sop 11 persen," imbuhnya.
Aulina menuturkan, survei E-Trust dilakukan sejak 15 Oktober 2022 sampai 25 November 2022 di 23 kabupaten/Kota seluruh Aceh dengan metode sampling. Adapun proporsi responden adalah pria 55 persen, perempuan 45 persen. Kemudian proporsi milenial 82 persen, dewasa 12 persen, dan lanjut usia (Lansia) 6 persen.
Tetapi yang menarik dari data tersebut, lanjut Aulina, responden yang telah mengenal Nasir Djamil cenderung untuk memilih menjadi Gubernur Aceh. Berbeda dengan tokoh lainnya yakni banyak yang mengenal namun belum tentu menjadi pilihan pada Pilgub.
"Pernyataan ini, didukung oleh data bahwa 66 persen responden memilih seorang Gubernur karena kecerdasannya dan 7,55 persen karena seorang ulama," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: