Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bawaslu Ingatkan Bacapres Tak Manfaatkan Tempat Ibadah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 15 Desember 2022, 20:05 WIB
Bawaslu Ingatkan Bacapres Tak Manfaatkan Tempat Ibadah
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat jumpa pers di Kantor Bawaslu/RMOL
rmol news logo Laporan dugaan kampanye colongan oleh Anies Baswedan oleh Aliansi Pemuda Cinta Demokrasi (APCD) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diharapkan bisa menjadi pembelajaran agar tak lagi dilakukan bakal calon presiden (bacapres) lainnya.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, dalam jumpa pers di Kantor Bawaslu RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/12).

Bagja menjelaskan, laporan APCD atas safari politik Anies ke Aceh telah diperiksa dan hasilnya tidak memenuhi syarat materiil.

Meskipun begitu, ada satu hal yang patut digarisbawahi dan bisa menjadi pembelajaran bagi tokoh-tokoh politik yang sudah dideklarasikan oleh parpol-parpol sebagai bacapres 2024.

Hal tersebut adalah terkait dengan kunjungan Anies ke masjid Baiturachman, Kota Banda Aceh, pada tanggal 2 Desember 2022, yang dalam laporan APCD disebutkan dugaan melakukan penandatangan petisi dukungan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Bawaslu mempunyai intensi menjaga kondusiftas penyelenggaraan pemilu. Sehingga kemudian, kami perintahkan pada Bawaslu Provinsi Aceh, Panwaslih (di sana) untuk melakukan proses-proses penggalian informasi," ujar Bagja.

Meski hasil dari penelusuran dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan Anies tidak ditemukan Bawaslu dan Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh, namun pihaknya menilai kejadian politik di Masjid Baiturachman, jika terulang, berpotensi mengganggu kondusivitas pemilu.

"Oleh sebab itu, kami mengimbau bukan hanya Pak AB, tapi pada seluruh calon presiden yang akan kemudian melakukan kegiatan sosialisasi agar tidak menggunakan tempat ibadah. Walaupun nanti, ini alasannya adalah respons publik," ucapnya.

"Akan tetapi, kami harapkan seluruh panitia yang berkaitan dengan capres itu menjaga masjid sebagai tempat ibadah, bukan sebagai tempat politik praktis. Jangan sampai kemudian ada acara yang diadakan di masjid dengan alasan respon publik, atau di gereja, vihara, pura, itu tetap kami imbau tidak melakukan itu," demikian Bagja menekankan. rmol news logo article
EDITOR: IDHAM ANHARI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA