Salah seorang pengamen, Bramantya, mengaku sangat senang dengan sosok Adriansyah Halim. Alasannya, politikus Partai Nasdem itu memberikan program program nyata yang sudah diwujudkan.
"Orangnya nyedulur. Biasanya para calon politik itu datang dengan iming iming janji. Yang ini langsung ke program," kata Bramantya, sambil menyebut gitar dan ukulele, yang dia terima bersama kawan-kawannya.
Dilaporkan
Kantor Berita RMOLJateng, Adriyansah Halim, menjalin silaturahmi dan memberikan pendidikan politik bagi pengamen jalanan dalam komunitas "ngesengan" di d brajan cafe and resto, Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Pemberian gitar dan ukulele, menurut dia, sebagai bentuk kepedulian komunitas sosial sedulur adriansyah halim (SAH) di berbagai elemen masyarakat khususnya para pengamen jalanan.
"Mereka ini punya bakat dan kreativitas di bidang seni, sehingga tidak ada salahnya kita dukung mereka agar lebih maju dan lebih semangat dalam berkarya," ujar bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) 6 Jawa Tengah.
Dia berharap, para pengamen tersebut bisa naik kelas. Sebab, selama ini pengamen banyak menghabiskan waktu di jalanan, karya-karyanya bisa diunggah di media sosial sehingga bisa memiliki penghasilan tambahan melalui google adsense.
"Tentu, dengan mereka bergabung dalam komunitas sosial sedulur adriansyah halim yang sudah berjejaring secara nasional ini bisa menaikkan rating dan viewer yang menjadi patokan sehingga bisa menaikkan adsense," imbuhnya.
Selain dibantu alat musik, komunitas seniman Ngesengan ini akan diberi ruang untuk tampil di berbagai acara resmi dalam kegiatan Partai Nasdem, maupun kegiatan jasa pengiriman JNT.
"Kebetulan saya juga bagian dari keluarga besar managemen jasa pengiriman JNT sehingga nanti bisa berkolaborasi dan saat ada kegiatan kegiatan mereka bisa ditampilkan," tegasnya.
Bramantya dkk berharap, jika nanti sukses duduk di parlemen Adriansyah Halim tetap memperhatikan nasib anak-anak jalanan yang selama ini sering dilupakan oleh anggota DPR. Bahkan, kehadirannya kerap dirasa mengganggu tanpa ruang yang jelas.
"Kalau bisa, nanti ada ruang-ruang khusus bagi para seniman jalanan, sehingga bakat kreativitas kita bisa tersalurkan secara maksimal," harap Bram.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Sekelompok pengamen jalanan di wilayah Magelang, Jawa Tegah, mendapat kesempatan langka. Mereka diberi pendidikan politik dari Tim Riset Akademi Bela Negara DPP Partai Nasdem, Ampy Kali, Senin (19/12). Pemberian pendidikan politik ini adalah agar hak suara musisi jalanan tersebut dapat disalurkan dengan baik. 
BERITA TERKAIT: