Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kata Luhut OTT Bikin Malu Negeri, Pakar Hukum: Justru OTT Bersihkan Birokrat Korup

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 21 Desember 2022, 17:27 WIB
Kata Luhut OTT Bikin Malu Negeri, Pakar Hukum: Justru OTT Bersihkan Birokrat Korup
Pakar Hukum Pidana Univeristas Trisakti Abdul Fickar Hadjar/Net
rmol news logo Pernyataan Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) yang menyebut operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat negara menjadi jelek dinilai tidak tepat.

“Persepsi Pak LBP itu tidak tepat, karena justru OTT itu membersihkan birokrasi dari aparatur yang korup,” kata Pakar Hukum Pidana Univeristas Trisakti Abdul Fickar Hadjar kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (21/12).

Menurut Fickar, justru karena pejabat berperilaku korup itulah menjadikan image negara Indonesia di mata dunia menjadi buruk. Lebih jauh daripada itu, korupsilah yang mempengaruhi dunia perekonomian.

“Jadi, tidak tepat itu analisis Pak LBP karena kerja KPK melalui OTT menstimulir semua pihak untuk bermain bersih dan dapat dipastikan akan mengurangi biaya tinggi dan menuju perekonomian yang efisien,” tandasnya.

Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) mengkritik kerja-kerja penindakan KPK yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Menurutnya, dengan maraknya OTT akan membuat negara menjadi jelek.

LBP mendorong transformasi digital dalam pemberantasan korupsi.

“OTT itu kan ndak bagus sebenarnya, buat negeri ini jelek banget. Tapi kalau kita digital live siapa yang mau lawan kita? Jadi KPK pun jangan pula sedikit-sedikit tangkap-tangkap,” kata Luhut di acara peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Jakarta, Selasa (20/12). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA