Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengatakan, sejumlah lembaga internasional mengoreksi pertumbuhan ekonomi Indonesia karena faktor ketidakpastian global. Namun satu hal, proyeksi tersebut masih positif.
“Mereka mengoreksi karena faktor ketidakpastian global. Memang banyak hal yang harus diwaspadai. Tapi kalau kita cermati ada kesamaan pandangan bahwa Indonesia akan tetap tumbuh positif tahun 2023,†ujar Piter kepada wartawan, Rabu (21/12).
Menurutnya, perbedaan proyek ekonomi nasional ke depan dari sejumlah lembaga internasional adalah besaran ekonomi akan tumbuh.
“Pertumbuhan ekonomi di kisaran 4 sampai dengan 5 persen itu adalah baseline scenario. Kalau pandangan optimisnya bisa diatas 5 persen,†jelasnya.
Piter menambahkan, banyak hal yang perlu diwaspadai, sebagai dampak dari krisis ekonomi global, salah satunya dengan menjaga kestabilan dalam negeri.
“Perekonomian kita lebih disupport oleh permintaan domestik. Kalau permintaan domestik tetap terjaga ekonomi akan tumbuh baik,“ ungkap Piter.
Untuk itu, Piter menegaskan meski kasus Covid-19 terus turun, jangan sampai lengah. Karena, salah satu penyebab terjadinya resesi adalah dampak buruk pandemi.
“Untuk itu yang lebih perlu diantisipasi adalah pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir. Jangan sampai terjadi seperti di China. Risiko ini yang harus dimitigasi,†demikian Piter.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: