Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Survei LPI: BIN Dikomandoi BG Dipercaya Mampu Redam Potensi Ancaman 2023

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Sabtu, 24 Desember 2022, 12:19 WIB
Survei LPI: BIN Dikomandoi BG Dipercaya Mampu Redam Potensi Ancaman 2023
Pemaparan survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) mengenai potensi ancaman di 2023/Ist
rmol news logo Kepercayaan publik terhadap kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) di bawah kepemimpinan Budi Gunawan masih dipercaya publik dalam mengantisipasi berbagai potensi ancaman di tahun 2023.

Hal tersebut sebagaimana hasil survei terbaru Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) terhadap penilaian kalangan menengah intelektual Indonesia terhadap lembaga atau kementerian yang paling siap dan mampu mengantisipasi potensi ancaman 2023.

"Dari survei kami ditemukan bahwa kelas menengah intelektual Indonesia yakin BIN menjadi terdepan dalam mengantisipasi potensi ancaman di tahun 2023," ujar Direktur Eksekutif LPI, Boni Hargens, Sabtu (24/12).

Penilaian publik, BG dianggap sebagai tokoh bekerja efektif, responsif dan punya komunikasi yang baik. BG juga mampu menjadi penjaga stabilisator meski bekerja di belakang layar.

Komunikasi politik yang dimiliki BG juga diyakini mampu menurunkan tensi politik antarfaksi politik di tahun politik 2023. Termasuk dalam rangka mencegah perluasan konflik horizontal yang diakibatkan oleh ketegangan politik antarelite.

"Responden menilai, kolaborasi BIN, institusi TNI, dan Polri memainkan peran strategis dan dianggap mampu melakukan penetrasi terhadap politisasi identitas yang diprediksi akan meningkat intensinya pada 2023," sambungnya.

Secara agregat, BIN mendapat nilai 2,9100 dalam interval skala penilaian 0 sampai 3 untuk 38 kementerian atau lembaga. Lalu disusul oleh institusi lain seperti TNI dengan skor 2,9050; Polri dengan skor 2,9045, Kemenhan dengan skor 2,8950, Kemenko Polhukam 2,8920, Kemendagri 2,8810, Kementerian Agama 2,8805.

Penelitian LPI, ada empat indikator ancaman pada tahun 2023. Pertama, stabilitas nasional dan ancaman resesi ekonomi. Kedua, politik identitas. Ketiga, kekerasan horizontal dan separatisme Papua, dan keempat terorisme dan ancaman ideologi.

"Dari data survei, BIN unggul dalam mengantisipasi dua indikator ancaman, yaitu potensi terhadap stabilitas nasional dan resesi ekonomi serta politik identitas," jelasnya.

Survei LPI dilakukan pada 5 Desember sampai 16 Desember 2022 terhadap masyarakat kelas intelektual menengah melalui google form, surel, WhatsApp, zoom dan wawancara tatap muka.

Jumlah sampel dalam survei ini sebanyak 900 orang yang terdiri dari para para dosen/pakar, peneliti, anggota LSM/NGO, dan aktivis/seniman. Margin of error di kisaran 2 persen pada tingkat kepercayaan kurang lebih 98 persen. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA