Peringatan itu disampaikan Koordinator Jurubicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, kepada wartawan Senin (26/12).
“
Reshuffle merupakan hak prerogratif Presiden Jokowi. Beliau sebaiknya sangat berhati-hati jika memang benar akan melakukan reshuffle,†kata Herzaky.
Sebab, sambungnya, ada harapan besar rakyat Indonesia di dalamnya jika benar Presiden Jokowi ingin melakukan reshuffle kabinet. Harapan tersebut yakni memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
“Bukan langkah politis semata, yang tak berdampak apa-apa bagi nasib rakyat banyak yang kesusahan sejak pandemi,†tegasnya.
Lebih lanjut, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat menegaskan bahwa
reshuffle kabinet harus diorientasikan pada kebutuhan di kabinet dan kebutuhan pemerintahan.
“Apakah memang perlu ada
reshuffle atau tidak. Siapa yang perlu di
reshuffle dan kapan harus di
reshuffle,†tuturnya.
“Waktu bekerja tinggal dua tahun, rakyat tentu berharap kinerja kabinet ini semakin membaik dan para menterinya Jokowi fokus memulihkan kondisi negeri," tuturnya.
"Bukan malah bergenit-genit ria memanfaatkan jabatan untuk kampanye. Kasihan,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: