Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Yellow Clinic Akhiri Misi Kemanusiaan Penanganan Gempa Cianjur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 28 Desember 2022, 15:42 WIB
Yellow Clinic Akhiri Misi Kemanusiaan Penanganan Gempa Cianjur
Salah satu posko relawan Yellow Clinic/Net
rmol news logo Relawan Yellow Clinic mengakhiri misi kemanusiaan membantu warga terdampak gempa Cianjur yang terjadi pada 21 November 2022. Sejak H+2 terjadinya gempa hingga 22 Desember, relawan Yellow Clinic hadir untuk membantu masyarakat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Akhirnya tepat pada 22 Desember 2022, setelah satu bulan full tim Yellow Clinic berjibaku membantu korban bencana. Kami telah menyelesaikan misi kemanusiaan ini," kata Ketua Yellow Clinic J. Dwi Hartanto dalam keterangan tertulis, Rabu (28/12).

Dijelaskan Dwi Hartanto, penghentian operasi tersebut dilakukan sejalan dengan pernyataan resmi dari pemerintah bahwa tanggap darurat dalam peristiwa tersebut telah dicabut per Selasa (20/12).

Dwi Hartanto bercerita kilas balik proses awal hingga akhir Yellow Clinic dalam menangani gempa yang membuat 635 orang meninggal dunia tersebut. Lamanya masa tugas tim Yellow Clinic membuat sejumlah relawan memiliki rasa emosional yang lebih dekat dengan masyarakat korban bencana.

Melalui media sosial, diceritakan Dwi, informasi gempa di Cianju dengan cepat diketahui hingga ke Jakarta yang juga merasakan dampak getaran.

Sejalan dengan derasnya informasi perihal bencana tersebut, sambungnya, dalam waktu kurang dari 24 jam setelah peristiwa itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto selaku Ketua Yayasan Cipta Karya Medika yang menaungi Yellow Clinic langsung mengintruksikan mengirim tim dan bantuan ke lapangan.

"Begitu gempa bumi menghantam wilayah Cianjur dan sekitarnya terjadi pada Senin (21/11), tepatnya pukul 13:21:10 WIB. Malamnya Pak Airlangga Hartarto langsung menginstruksikan saya untuk memberangkatkan Tim YC ke Cianjur," terangnya.

Tim Yellow Clinic yang dipimpin oleh dr G. Ayu Amelinda Hanjani pada tahap pertama itu memberangkatkan 3 orang dokter, 4 orang perawat, 3 penunjang medis, 2 mobil operasional.

Tim juga membawa 3 unit ambulans yang berisi obat-obatan termasuk benang jahit untuk menjahit korban gempa yang terluka dan membawa kursi roda serta menyumbang 20 unit oxygen consentrator ke RSUD Cianjur serta bahan makanan.

Setibanya di lokasi, tim langsung menyumbangkan sebanyak 20 unit oksigen konsentrat ke RSUD Sayang Cianjur. Selanjutnya membentuk posko dan berkeliling di tempat-tempat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Tim relawan melakukan menelusuri untuk memastikan penyintas gempa mendapatkan layanan pengobatan dah kesehatan.

"Tentunya, yang pertama disasar adalah yang terluka. Kita siapkan obat-obatannya," kata Dwi.

Airlangga Hartarto, kata Dwi lagi, juga mengerahkan tim relawan lain dari Yellow Clinic Jawa Barat dan kader Golkar di pusat dan daerah. Seluruh relawan digerakkan untuk membatu korban lain seperti para lansia yang mengalami gangguan kesehatan, ibu-ibu hamil yang tetap harus membutuhkan vitamin, serta anak-anak yang rentan atas bencana.

Selama bertugas, para relawan bergerak memasuki 6 kecamatan, 22 desa, dan 27 kampung yang terdampak. Tercatat 2.679 warga Cianjur yang mendapatkan bantuan dari Yellow Clinic.

Salah satu posko Yellow Clinic di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur bahkan menjadi sala satu tempat yang dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo.

"Salah satu yang dikunjungi oleh Presiden Jokowi adalah posko kami," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA