Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Komisi I DPR Yakin KSAL Bisa Emban Tugas dan Tantangan Angkatan Laut yang Kompleks

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 28 Desember 2022, 15:50 WIB
Komisi I DPR Yakin KSAL Bisa Emban Tugas dan Tantangan Angkatan Laut yang Kompleks
Laksamana Madya Muhammad Ali diyakini bisa mengemban tugas sebagai KSAL dengan baik/Net
rmol news logo Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Laksamana Madya Muhammad Ali, diyakini mampu memimpin TNI Angkatan Laut dengan baik. Muhammad Ali dipercaya menjadi KSAL menggantikan Laksamana Yudo Margono yang kini menjabat Panglima TNI.

Adalah anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani, yang menaruh harapan besar kepada Laksamana Madya Muhammad Ali dapat mengemban tugas-tugas dan tantangan yang sedemikian kompleks.

"Dari sisi pengalaman, Pak Ali punya rekam jejak baik dan mumpuni, pernah menjabat Gubernur Akademi Angkatan Laut, pernah juga sebagai Pangkoarmada. Adapun jabatan saat ini sebagai Pangkogabwilhan I  memperlihatkan kualitas kepemimpinan yang diyakini bisa membawa TNI AL semakin maju dan profesional ke depan," kata Christina dalam keterangannya yang diterima Redaksi, Rabu (28/12).

Bagi Christina, sosok Muhammad Ali sudah familiar karena sering mendampingi KSAL dalam rapat-rapat kerja bersama Komisi I DPR RI.

“Sepengetahuan kami karena interaksi saat Raker, beliau orangnya ramah, tenang, dan kooperatif," kata Christina.

Sebagai KSAL yang baru, Christina menitipkan beberapa isu penting yang juga patut menjadi perhatian Panglima TNI. Christina juga optimis koordinasi antara KSAL dengan Panglima TNI akan baik ke depannya.

“Kalau urusan koordinasi dan kerjasama dengan Panglima TNI saya rasa tidak akan jadi masalah, pasti akan sangat kompak. Dan ke depannya karena Panglima TNI punya fokus khusus menangani hotspot, salah satunya Laut Natuna Utara yang juga dikaitkan dengan menjaga kedaulatan kita, maka KSAL akan memegang peranan sangat penting," ujar politikus Partai Golkar ini.

Selain itu, KSAL yang baru juga perlu memberi perhatian pada kasus menonjol menyangkut disiplin prajurit.

“Misal pernah ditemukan kasus di mana KRI dimanfaatkan utk membawa satwa langka dari Papua, kami harap KSAL memastikan kejadian semacam ini tidak terulang lagi," pungkas Christina. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA