Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Komunikasi Stagnan, Gerindra Disarankan Kawin dengan PDIP

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 28 Desember 2022, 16:11 WIB
Komunikasi Stagnan, Gerindra Disarankan Kawin dengan PDIP
Direktur Political and Public Policy (P3S), Jerry Massie/Net
rmol news logo Rencana koalisi Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dinilai mandek, karena tak kunjung mendeklarasikan diri dan mengumumkan calon presiden yang akan diusung.

Teranyar, PKB disarankan untuk geser haluan, yakni dengan bergabung bersama barisan Koalisi Perubahan yang diisi Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS yang telah memiliki Anies Baswedan sebagai capres.

Gerindra pun, disarankan oleh Direktur Political and Public Policy (P3S), Jerry Massie, tak perlu memusingkan manuver PKB jika benar-benar akan bergabung dengan Koalisi Perubahan.

Pasalnya, Jerry melihat satu peluang lain yang cukup menjanjikan bagi Gerindra untuk bisa memenangkan pesta demokrasi tahun 2024. Yaitu dengan bergabung dengan PDI Perjuangan.

"Koalisi keduanya (Gerindra dan PKB) ada kemungkinan buyar dan pecah kongsi. Maka bisa saja Gerindra gabung dengan PDIP, kalau Puan dan Prabowo bisa bersanding," ujar Jerry saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (28/12).

Sejauh ini, Jerry tak melihat komunikasi antara elite parpol Gerindra dan PKB terjalin kembali.

"Saya lihat komunikasi mandek atau stagnan," sambungnya menegaskan.

Oleh karena itu, doktor komunikasi politik America Global University ini mendorong agar Gerindra melepas PKB untuk menjadi bagian dari Koalisi Perubahan.

"Karena mereka saya lihat hanya panas sesaat. Bagi saya dua koalisi ini belum satu persepsi, jadi masih samar-samar," tuturnya.

Sejauh ini komunikasi kedua parpol ini belum menunjukkan tanda-tanda yang serius akan berakhir di pelaminan politik. Dengan kata lain keduanya sulit untuk kawin politik," demikian Jerry menutup. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA