"Pertama ya data dulu. Sinkronisasi data dulu yang paling utama,†kata peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, Jumat (30/12).
Selain itu, pemerintah juga disarankan mencari pasar baru bagi industri dalam negeri yang berorientasi ekspor. Pasalnya, resesi global diakibatkan kenaikan inflasi yang dialami beberapa negara tujuan ekspor seperti Amerika dan Inggris. Bahkan ada yang hiperinflasi seperti Argentina dan Turki.
"Ini bisa diantisipasi sebenarnya. Pemerintah mencari pasar baru untuk industri berorientasi ekspor ini,†imbuhnya.
Untuk itu, Nailul menekankan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat agar konsumsi rumah tangga tetap terjaga. Karena hal tersebut bisa menopang ekonomi nasional.
Salah satunya adalah dengan mengendalikan inflasi, menjaga harga komoditas dalam negeri, dan penyaluran bansos.
"Dengan konsumsi rumah tangga yang masih bisa dijaga, sebenarnya membuka peluang bagi pemerintah untuk bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen,†demikian Nailul.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: