Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

MUI: Kunjungan Ben-Gvi ke Komplek Masjid al-Aqsha Bisa Saja Diikuti oleh Masyarakat Yahudi ekstrim, Ini Merusak Stabilitas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 06 Januari 2023, 14:34 WIB
MUI:  Kunjungan Ben-Gvi ke Komplek Masjid al-Aqsha Bisa Saja Diikuti oleh Masyarakat Yahudi ekstrim, Ini Merusak Stabilitas
Menteri Pertahanan Israel Itamar Ben-Gvi saat mengunjungi komplek Masjid al-Aqsha/Net
rmol news logo Kunjungan Menteri Pertahanan Israel Itamar Ben-Gvi di komplek Masjid al-Aqsha menjadi perdebatan panjang dan memicu kecaman keras dari dunia internasional.

Majelis Ulama Indonesia ikut beraksi atas langkah provokasi tersebut dengan menyebut bahwa itu adalah sinyal yang nyata dan bahkan ajakan secara tidak langsung kepada seluruh masyarakat Yahudi ekstrim untuk mendatangi komplek Masjid al-Aqsha.

"Ben-Gvir adalah tokoh sayap kanan ekstrim  yang dalam setiap kesempatan selalu berupaya untuk menekan rakyat Palestina agar mereka benar-benar tunduk kepada zionisme Israel," ujar Sudarnorto Abdul Hakim Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional dalam pernyataannya yang diterima redaksi.

Ben-Gvir sudah dikenal sebagai seorang yang mengembangkan kebencian (fobia) terhadap orang-orang Arab dan siapa saja yang membela perjuangan rakyat dan bangsa Palestina. Berbagai tindakan kekerasan (Violent Extremism) yang dilakukan Ben-Gvir semasa muda sudah menjadi pengetahuan umum, menurut Sudarnorto

"Keinginan, pemikiran dan tindakan Ben memang jahat terutama terhadap orang-orang Arab apalagi yang dinilai menghalangi langkah-langkah  Israel," katanya.  

Aksi provokosi hingga tindakan-tindakan brutal di luar batas kemanusiaan sudah sering kali dilakukan oleh kelompok ekstrim Yahudi dan menimbulkan korban yang tidak sedikit.

"Kelompok masyarakat Yahudi sayap kanan senantiasa mendapatkan perlindungan secara politik, hukum dan bahkan militer untuk menguasai Aqsha dan bahkan juga tanah Palestina. Sebaliknya otoritas Israel selalu mengintimidasi dan menginjak-injak rakyat dan bangsa Palestina," papar Sudarnorto.

Ia bahkan mengatakan, kunjungan  Ben-Gvir bisa saja diikuti oleh seluruh masyarakat Yahudi ekstrim, dan bisa jadi, kedatangan mereka adalah untuk ibadah.

"Kedatangan mereka akan selalu dilindungi oleh pemerintah dan karena itu mereka tidak perlu hawatir. Ben jugalah yang melakukan lobi untuk merombak pengelolaan tempat suci ini supaya umat Yahudi bisa berdoa di sana, ujar Sudarnorto, yang mengklaim bahwa apa yang dilakukan  Ben-Gvir sama dengan menginjak-nginjak komplek masjid al-Aqsha.  

"Tindakan ini akan merusak dan menghancurkan proses perundingan damai yang sebetulnya sudah dilakukan dan memberikan jalan yaitu two states solution.  Karena itu, MUI mendukung semua negara paling tidak yang telah memberikan kecaman terhadap tindakan Ben ini, termasuk pemerintah Indonesia, untuk secara terus menerus melakukan upaya agar ada tekanan internasional yang efektif dan memaksa Israel untuk menghentikan tindakan yang merusak atau mendesak supaya dilakukan sanksi internasional terhadap Israel," tambahnya.

Kemanan, perdamaian dan stabilitas hanya baru bisa diwujudkan jika Israel berhasil dipaksa untuk menghentikan semua bentuk kejahatan, tutupnya. rmol news logo article  
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA