Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Permintaan Maaf Cak Nun Tidak Menghilangkan Substansi Kritiknya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 19 Januari 2023, 11:07 WIB
Permintaan Maaf Cak Nun Tidak Menghilangkan Substansi Kritiknya
Cendekiawan muslim, Muhammad Ainun Nadjib atau biasa dikenal Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun/Net
rmol news logo Permintaan maaf dari cendekiawan muslim, Muhammad Ainun Nadjib atau biasa dikenal Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun sebatas ranah sopan santun dalam budaya Indonesia. Akan tetapi, tidak menghilangkan substansi kritikan soal Joko Widodo yang mirip penguasa Mesir, Fir'aun.

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun mengatakan, kritik yang disampaikan Cak Nun secara terbuka merupakan kritik yang asli.

"Cak Nun tidak sedang 'kesambet' saat berbicara. Saya cermati, itu dilakukan secara sadar dan meyakinkan karena Cak Nun yakin kritiknya itu benar secara empirik," ujar Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/1).

Permintaan maaf Cak Nun, kata Ubedilah, sebatas menjalankan sopan santun dalam budaya Indonesia. Akan tetapi, permintaan maaf itu tidak menghilangkan substansi kritik yang disampaikan.

"Tentang Cak Nun minta maaf, itu ranah sopan santun dalam budaya kita. Tetapi tidak menghilangkan substansi kritiknya. Bahwa kritik Cak Nun benar realitasnya secara empirik," pungkas Ubedilah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA