Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sekber Dideklarasikan saat Megawati Ultah, Gerindra-PKB Siap Lawan Terbuka PDIP?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Senin, 23 Januari 2023, 22:27 WIB
rmol news logo Peresmian sekretariat bersama Partai Gerindra-PKB memiliki tafsir politik yang tidak tunggal, utamanya terkait dengan dinamika pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang. Apalagi, Prabowo Subianto dan Abdul Muhaimin Iskandar hadir langsung dalam peresmian itu.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) A. Khoirul Umam menganalisa ada tiga substansi yang bisa dikaitkan dengan peresmian Sekber itu. Pertama, buntunya komunikasi politik antara Gerindra dan PDIP mengusik kerukunan Gerindra-PKB.

Analisa Umam, celah koalisi PDIP-Gerindra sudah membuat Prabowo kepincut, karena mesin partai lebih efektif, dukungan kekuasaan lebih konkret, dan potensi menangnya yang lebih besar.

"Kebutuntuan PDIP-Gerindra itu tidak lepas dari ketidakmampuan kedua partai untuk mengelola ego dan ekspektasi, karena masing-masing menginginkan posisi Capres. Sehingga, negosiasi buntu," jelas analisa Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (23/1).

Analisa kedua, peresmian Sekber Gerindra-PKB mengindikasikan sudah adanya restu Presiden Jokowi. Apalagi, setelah kian tidak jelasnya rencana Pencapresan Ganjar lewat PDIP, yang ternyata juga mengunci langkah strategis Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Pendapat Dosen Ilmu Politik & International Studies, Universitas Paramadina ini, restu Jokowi memberikan angin surga bagi Cak Imin, yang belakangan sudah diancam oleh pihak tertentu untuk tidak maju di Pilpres 2024.

"Karena itu, memberikan restu bersatunya Gerindra-PKB  bisa menjadi sekoci bagi Jokowi, sembari memainkan strategi dua kaki dengan mendukung tokoh yang diusung oleh PDIP nantinya," urai Umam.

Selain itu, Umam melihat deklarasi Sekber Gerindra-PKB mengindikasikan adanya kesiapan perlawanan terbuka kepada PDIP, yang hingga kini sama sekali tidak membuka ruang negosiasi lebih lanjut.

Terlebih lagi, pandangan Umam, deklarasi Sekber Gerindra-PKB yang direstui Jokowi dideklarasikan tepat pada tanggal 23 Januari, yang bertepatan dengan hari ulang tahun Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Artinya, genderang perang psikologi politik sudah mulai ditabuh, dan langkah awal  perlawanan terhadap partai pimpinan koalisi  pemerintahan saat ini telah disiapkan, dengan cara mengusik psikologi Megawati di hari bahagia ulang tahunnya," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA