Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menuturkan bahwa perjanjian tersebut ada, dan bersifat internal, sehingga tidak bisa disampaikan kepada publik.
“Dan itu memang bukan buat konsumsi publik. Jadi kalau ditanya apakah ada perjanjian? Ada. Tetapi isinya apa, ya kita nggak mau buka karena itu bukan kosumsi publik. Jadi kalau yang mau bertanya-tanya ya boleh nanti masuk Gerindra dulu tapi,” kata Dasco di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (31/1).
Saat dipastikan bahwa perjanjian itu memang benar Anies dilarang menjadi calon presiden pada Pemilu 2024. Dasco menjawabnya normatif.
“Ya kalau saya jawab berarti itu sudah jadi konsumsi publik nantinya kan begitu. Tapi isinya apa sekali lagi saya bilang itu bukan buat konsumsi publik,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: