Apalagi hubungan Nasdem dengan partai banteng moncong putih dikabarkan semakin meruncing setelah Anies Baswedan didapuk sebagai bakal calon presiden (bacapres).
“Bisa saja pertemuan Surya Paloh-Nasdem sebagai balasan atas respons PDIP yang menyudutkan Nasdem terkait keputusan mengusung Anies Baswedan. Ini juga langkah bagus untuk melawan dominasi PDIP,†kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah kepada
, Kamis (2/2).
Lebih luas lagi, Dedi melihat pertemuan Airlangga-Paloh bisa memperuncing peta koalisi partai politik jelang Pilpres. Bahkan Dedi menilai ada kans Partai Golkar bersatu dengan Nasdem dalam Koalisi Perubahan bersama PKS dan Demokrat.
“Jika Golkar merapat ke Nasdem, kemenangan jauh lebih mudah didapat, Golkar sendiri bisa mendulang dampak suara bagi partainya,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: