Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Satu Abad NU dan Tantangan Netralitas Pemilu 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 07 Februari 2023, 14:47 WIB
Satu Abad NU dan Tantangan Netralitas Pemilu 2024
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf di resepsi puncak 1 Abad Nahdlatul Ulama/Net
rmol news logo Tantangan sosial dan politik Tanah Air akan berbanding lurus dengan semakin besarnya kekuatan Nahdlatul Ulama (NU).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Power, Ikhwan Arif mengatakan, NU memiliki basis massa yang kuat. Sehingga, tidak heran jika ada pihak-pihak berusaha mendekati NU menjelang konstelasi Pemilu 2024.

"Ini lumrah karena kader-kadernya merupakan sumber daya utama NU terjun ke dalam politik praktis. Jadi, ada benang merah yang memisahkan antara NU dan keterlibatan politisi dalam upaya mengasosiasikan diri dengan NU," kata Ikhwan Arif kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/2).

Arif menuturkan, selama ini NU yang sudah berusia satu abad memang menunjukkan netralitas dalam menghadapi konstelasi pemilu. Namun demikian, tidak bisa dipungkiri jika darah NU juga mengalir di beberapa organisasi politik atau partai politik.

"Apalagi di tahun politik, meskipun NU secara terang-terangan netral dan tidak terlibat dalam politik praktis, justru politisi sendiri yang akan mendekatkan diri," sambungnya.

Menurutnya, NU harus bisa menempatkan diri dalam menghadapi Pemilu 2024. Karena dengan besarnya organisasi NU secara kuantitas, bisa dimobilisasi secara tersembunyi oleh politisi untuk mendulang suara.

"Inilah yang merupakan faktor utama NU, selalu menjadi incaran organisasi politik seperti partai politik dalam merebut suara organisasi Islam terbesar di Indonesia ini," tutupnya. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA