Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Partai Gelora Ingatkan Pemerintah Segera Tinggalkan Paham Ekonomi Liberal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Jumat, 10 Februari 2023, 02:17 WIB
Partai Gelora Ingatkan Pemerintah Segera Tinggalkan Paham Ekonomi Liberal
Ketua Bidang Kebijakan Publik Partai Gelora Achmad Nur Hidayat/Net
rmol news logo Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia mengingatkan pemerintah segera meninggalkan penggunaan sistem atau paham ekonomi liberal dalam pengelolaan perekonomian nasional saat ini.

Partai Gelora menilai,  di tengah ketidakpastian situasi global, paham ekonomi liberal bisa menjadi 'bom waktu' dan berbahaya bagi perekonomian Indonesia yang terlalu terbuka.

Ketua Bidang Kebijakan Publik Partai Gelora Achmad Nur Hidayat berharap,  pemerintah segera kembali kepada ekonomi Pancasila. Caranya harus memperkuat kemandirian, serta memproteksi ekonominya agar tidak masuk jurang resesi pada 2023.

"Kita ini aneh, negara penggagasnya saja memproteksi ekonominya agar tidak kena resesi. Tetapi, kenapa Indonesia justru membuka selebar-lebarnya terhadap liberalisasi ekonomi. Ini tentu saja menjadi paradoks," kata Nur Hidayat dalam Gelora Talks bertajuk  'Liberalisasi Ekonomi Nasional, Bagaiman Nasib Kita?, Rabu sore (8/2).

Menurutnya, liberalisasi ekonomi sudah terbukti gagal, dan tidak mampu bertahan di tengah krisis global saat ini. Karena itu, pria yang karib disapa MadNur ini meminta pemerintah tidak lagi memberikan 'karpet merah' pada liberalisasi ekonomi. Sebab, hanya memperkaya oligarki.

Ia mencatat banyak negara ingin membangun kemandirian ekonominya. Mereka sadar bahwa konsep liberalisasi ekonomi sudah gagal. Bahkan, dalam situasi global saat ini mengharuskan mereka  memproteksi ekonominya,.

Liberalisasi ekonomi, lanjutnya, tidak hanya membawa modal dan teknologi saja, tetapi juga tenaga kerjanya. Sehingga liberalisasi ekonomi tidak jarang mengancam pekerjaan masyarakat Indonesia.

"Saya kira kericuhan yang terjadi antara tenaga kerja lokal dengan tenaga kerja asing di Sulawesi dua minggu lalu, adalah dampak dari liberalisasi saat ini. Liberalisasi ekonomi mengancam pekerjaan dari masyarakat Indonesia," tegasnya.

Ketua Bidang Kebijakan Publik Partai Gelora ini berpandangan bahwa konsep Ekonomi Pancasila yang dimiliki Indonesia sebenarnya lebih bagus dibandingkan konsep ekonomi liberal.

"Konsep Ekonomi Pancasila itu pada dasarnya adalah kemandirian, kenapa nggak kita optimalkan itu," pungkas Madnur.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA