Padahal, PDIP sudah memberi kode keras kepada Jokowi untuk meggeser menteri dari Nasdem, menyusul pendeklarasian Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
"Jokowi terlihat akan lebih bersandar ke Nasdem dibanding ke PDIP. Kalkulasi itu dipakai Jokowi," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/2).
Muslim menilai, Jokowi tidak akan berani mereshuffle menteri dari partai yang dipimpin oleh Surya Paloh itu. Bukan hanya karena tidak berani, tetapi Jokowi tampaknya mempunyai kalkulasi politik sendiri dengan mempertahankan menteri dari Nasdem.
"Juga bisa jadi, ada deal-deal tertentu antara Jokowi dan Nasdem, meski sudah ada kesepakatan politik antara Jokowi dan PDIP. Sisa waktu setahun lagi akan rentan bagi Jokowi lakukan langkah-langkah pergantian menteri kabinetnya," pungkas Muslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: