Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, mengatakan masih
fifty-fifty, peluang menang dan kalah masih sama besar.
"Begitu juga dengan Koalisi Perubahan, peluangnya masih 50:50. Bisa menang dan bisa tumbang," katanya, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (3/3).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu pun membeberkan alasannya. Pertama, karena hingga kini Cawapres pendamping Anies belum ditetapkan.
Selanjutnya, Capres dan Cawapres dari koalisi lain juga belum diumumkan. Sehingga kekuatan pada pertarungan Pilpres 2024 belum bisa diukur pasti.
"Apakah Anies bakal tersandung masalah hukum, kita juga belum tahu. Jadi saya melihat secara objektif, ini 50:50. Bisa menang atau tumbang," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: