Relawan Anies Baswedan Launching BroNies dan Posko Pilihan Rakyat di Jakarta Timur

Acara launching bertema "Rekonstruksi Indonesia untuk Kesejahteraan Rakyat" yang dibalut dengan acara diskusi publik "Menuju Rakyat yang Berdaulat dan Launching BroNies dan PPR" di Posko Pilihan Rakyat di Komplek Bona Gabe nomor 101 Blok A2, Jalan Jatinegara Timur Raya, RT. 01/02, Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur.

Ketua Umum (Ketum) DPP BroNies, Yusuf Blegur mengatakan, BroNies merupakan sebuah simpul relawan yang diinisiasi oleh semua elemen gerakan, baik kelompok kiri maupun kelompok kanan.

"Ada kelompok-kelompok kiri yang di sini ada bang Guntur Siregar pendiri Projo dan Sekjen pertama Projo. Bukan sekarang-sekarang ini insyaf, beliau keluar dari Projo itu dari tahun 2017 ketika Projo mendeklarasikan dukungan terhadap Ahok, hari dia bukan hanya ikut-ikutan atau baru insyaf sekarang, sudah lama ya," ujar Yusuf dalam sambutannya, Minggu sore (12/3).

Selain itu kata Yusuf, juga ada kelompok kanan, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) hingga Kelompok Cipayung yang tergabung dalam BroNies.

"Mudah-mudahan ini bisa jadi kekuatan yang luas biasa untuk menghidupkan BroNies mendukung Anies," kata Yusuf.

PPR sendiri kata Yusuf, merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh Wakil Ketua MPR RI, Tamsil Linrung. PPR diharapkan menjadi program nyata agar elite kekuasan bisa lebih dekat dengan rakyat.

"Mudah-mudahan dengan launching BroNies dan PPR dalam bentuk diskusi publik Rekonstruksi Indonesia menuju rakyat yang berdaulat, kita anggap negara ini sudah bukan lagi distorsi rusak harus diperbaiki, tapi harus dibongkar, harus dibersihkan baik sistem maupun para aparaturnya, itu jalan terbaik untuk menyelamatkan Indonesia," pungkas Yusuf.

Dalam acara diskusi ini, diagendakan Tamsil Linrung memberikan Keynote Speaker, dan dilanjutkan diskusi yang dipandu oleh wartawan senior Edy Mulyadi sebagai moderator.

Sedangkan narasumber yang akan mengisi diskusi dalam agenda, yaitu Ketum Partai Perkasa, Eko Suryo Santjoyo; CEO RMOL Teguh Santosa; aktivis dan pakar kesejahteraan sosial, Syahganda Nainggolan; Ketua DPP Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto; Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny Kabur Harman; Wakil Ketua DPP PKS, Handi Risza; dan mantan Menteri ESDM, Sudirman Said; dan Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun.