Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Marak Korupsi, Partai Buruh Desak Bea Cukai Dibekukan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Selasa, 28 Maret 2023, 15:47 WIB
Marak Korupsi, Partai Buruh Desak Bea Cukai Dibekukan
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal/Repro
rmol news logo Satu per satu skandal di Kementerian Keuangan terbongkar. Tak heran kalau lembaga yang dipimpin Sri Mulyani Indrawati pun kini tengah menjadi bulan-bulanan publik.

Mulai dari kasus bekas pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo, hingga dugaan transaksi gelap senilai ratusan triliun yang diungkap Menkopolhukam Mahfud MD.

Menyikapi situasi tersebut, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, meminta Sri Mulyani mengambil sikap tegas dengan mencopot Ditjen Pajak yang dinilainya tidak becus dalam bertugas.

"Menteri Keuangan jangan melindungi anak buahnya," kata Said Iqbal saat jumpa pers secara virtual, Selasa (28/3).

Secara khusus Said Iqbal menyoroti institusi Bea Cukai yang menjadi bagian dari Kemenkeu yang marak dengan praktik korupsi. Selain itu, pegawai Bea Cukai juga lekat melakukan penyelundupan dan pungutan liar.

Atas dasar hal tersebut, Partai Buruh mendesak agar Bea Cukai segera dibekukan. Perubahan Bea Cukai bukan hanya dari sisi kelembagaan, tetapi juga personalia pelaksananya.

"Bekukan dulu Bea Cukai kemudian setelah itu ditata ulang. Kalau pajak mungkin tidak bisa dibekukan, tapi copot Ditjen Pajak," tegas Said Iqbal. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA