Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jumhur Hidayat: Nggak Keren, Ngaku Cinta Tanah Air tapi Wisatanya ke Luar Negeri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 01 April 2023, 18:24 WIB
Jumhur Hidayat: Nggak Keren, <i>Ngaku</i> Cinta Tanah Air tapi Wisatanya ke Luar Negeri
Acara peringatan ulang tahun pertama Federasi Serikat Parekraf KSPSI di Hotel Grand Kemang, Jakarta/Ist
rmol news logo Menanamkan rasa cinta tanah air akan lebih mudah dilakukan apabila sudah mengenal dari dekat tentang Indonesia. Karena itu, bagi generasi muda apalagi yang berdaya beli tinggi haruslah mendahulukan berwisata di Nusantara ini.

Begitu dikatakan Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Mohammad Jumhur Hidayat, saat menghadiri acara peringatan ulang tahun pertama Federasi Serikat Parekraf KSPSI di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Jumat (31/3).

"Nggak keren banget kalau ada orang ngaku cinta Indonesia dan teriak NKRI harga mati, tapi kalau punya duit wisatanya ke luar negeri,” tegas Jumhur Hidayat.

Kesadaran akan Indonesia, lanjut Jumhur, harus dimulai dengan mengenal Indonesia dari dekat. Bagi yang beruntung memiliki kelebihan dana, sebaiknya memanfaatkan peluang berwisata di dalam negeri.

"Daripada, menghabiskannya untuk berwisata keluar negeri yang lambat laun juga bisa menggerus kecintaan terhadap Indonesia," tuturnya.

Senada dengan apa yang pernah disampaikan Presiden Joko Widodo, Jumhur merasa prihatin karena ada 11 juta orang Indonesia berwisata ke luar negeri dan menghabiskan sekitar Rp 150 triliun tiap tahunnya.

Bagi dia, angka itu sungguh jumlah dana yang sangat besar dan bila sebagian saja bisa direm dan dialihkan ke wisata Nusantara, maka akan sangat menggairahkan perekonomian nasional.

Pada acara peringatan setahun FSP Parekraf KSPSI  yang bermotokan “Profesional, Melayani dan Sejahtera” juga diungkapkan bahwa saat ini telah terdapat 18 pengurus FSP Parekraf tingkat provinsi, terutama di daerah yang memiliki objek wisata.

Peringatan yang dilakukan secara hybrid melalui online dan juga pertemuan fisik itu dihadiri oleh para pengurus FSP Parekraf di antaranya, Raslina Rasyidin dan aktivis Serikat Pekerja Pariwisata Theo R. Tulung, Oris Lanamana dan Djoko Susilo. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA