Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dianggap Nihil Prestasi, Sinoeng Tak Akan Kembali Diusulkan Fraksi Gerindra Jadi Pj Walikota Salatiga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 02 April 2023, 04:58 WIB
Dianggap Nihil Prestasi, Sinoeng Tak Akan Kembali Diusulkan Fraksi Gerindra Jadi Pj Walikota Salatiga
Fraksi Gerindra DPRD Salatiga tak akan mengusulkan Sinoeng Rachmadi sebagai Pj Walikota periode ke-2/RMOLJateng
rmol news logo Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Salatiga tidak akan mengusulkan kembali Sinoeng N Rachmadi sebagai Penjabat (Pj) Walikota Salatiga untuk periode ke-2.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pada Mei 2023 mendatang, kepemimpinan Sinoeng genap satu tahun sebagai Pj Wali Kota Salatiga.

Dan semua Fraksi di DPRD Salatiga harus menggodok ulang nama yang akan diusulkan untuk tahun ke-2 mendatang.

Sebelumnya, seluruh Fraksi di DPRD Salatiga mendapatkan tembusan Surat Menteri Dalam Negeri No:100.2.1.3/1773/SJ tertanggal 27 Maret 2023 perihal Usulan Nama Calon Penjabat Bupati/ Walikota.

"Kami sudah mengirimkan Surat Resmi ke Ketua DPRD Salatiga untuk tidak mengusulkan kembali Sinoeng N Rachmadi sebagai Pj Walikota tahun ke-2 ini. Surat kami kirim Jumat (1/3) lalu dan ditandatangani Ketua Fraksi Hj. Riawan Woro Endartiningrum," kata Ketua DPC Partai Gerindra Kota Salatiga, Yulianto, kepada Kantor Berita RMOL Jateng, Sabtu (1/4).

Yulianto memiliki alasan sendiri mengapa tidak mengusulkan Sinoeng. Bahkan, pada saat pengusulan nama Sinoeng sebagai Pj Walikota menggantikan dirinya yang purnatugas setelah dua periode memimpin Salatiga, ia menyebutkan tidak semua fraksi di DPRD Salatiga dilibatkan. Termasuk Fraksi Partai Gerindra.

"Apa artinya kalau semua Fraksi di DPRD Salatiga tidak dilibatkan,  itu kan cacat hukum. Harusnya, semua fraksi dilibatkan," tegasnya.

Selain itu,  satu tahun kepemimpinan Sinoeng di Salatiga dianggapnya nol prestasi. Capaian-capain yang diperoleh dan dipamerkan Sinoeng sejatinya adalah program lama dirinya bersama Muh Haris saat menjabat.

"Salah satu contohnya, penghargaan Adipura. Itu kan seharusnya saya dan Pak Harris yang menerima, karena itu hasil kerja kami berdua. Namun karena terhalang Covid-19 kemudian ditunda. Baru saat pandemi mereda, kami purnatugas, dia yang memetik hasilnya," tutur Yulianto

Tak hanya soal Adipura, penghargaan dari sektor kesehatan dan kegiatan lain di beberapa OPD di Pemkot Salatiga juga dinilainya merupakan hasil kerja Yulianto-Harris (Yaris). Termasuk, program yang didengung-dengungkan Sinoeng, "Super Tangguh".

"Itu Super Tangguh, kan sudah jalan saat pemerintahan saya, tapi kemudian di-branding,  dikemas namanya Super Tangguh, itu namanya 'ngaku-ngaku' sebagai program dia. Ibarat orang dagang, Pj Walikota sekarang ini cuma 'reseller' saja. Salah satu keuntungan menjadi reseller dari produk orang lain yakni mudah dalam mendapatkan produk, tidak perlu pusing-pusing memikirkan konsep produk. Itu yang disebut klaim," paparnya.

Yulianto mengaku pesimis pada periode tahun ke-2 ini, Fraksi Gerindra akan dilibatkan.

"Percuma kan, paling nama yang muncul itu lagi," tandasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA