Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Denny Indrayana: Pak Jokowi, Hentikan Cawe-cawe dan Pakai Politik Sandera Hukum!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 04 Mei 2023, 01:43 WIB
Denny Indrayana: Pak Jokowi, Hentikan Cawe-cawe dan Pakai Politik Sandera Hukum!
Denny Indrayana hadir virtual dalam diskusi dengan “OTW 2024: Adu Ampuh Rencana Istana vs Rencana Rakyat”/RMOL
rmol news logo Netralitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam perhelatan Pemilu 2024 disoal  mantan Wamenkumham Denny Indrayana.

Jokowi dinilai vulgar mempertontonkan ketidaknetralannya dengan terus menerus mengendorse salah satu pasangan calon. Lebih jauh daripada itu, Jokowi juga disebut menggunakan cara-cara tidak fair dengan melakukan politik sandera hukum.  

“Pak Jokowi, hentikan ikut cawe-cawe, hentikan ikut siapa bakal capres, siapa bakal cawapres, bagaimana koalisinya, hentikan! Karena itu adalah kewenangan konstitusional parpol. Jangan disandera dengan kasus-kasus hukum,” tegas Denny Indrayana.

Denny menyampaikan pendapat itu dalam diskusi publik bertajuk “OTW 2024: Adu Ampuh Rencana Istana vs Rencana Rakyat” di Jalan K.H. Wahid Hasyim No.91, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (3/5).

Denny mengungkapkan ada beberapa kasus hukum seperti BPS, minyak, izin lahan hutan, hingga kardus durian telah menjadi rahasia umum. Namun ia tak menyebut pihak-pihak mana saja yang disebutnya telah tersandera secara hukum hingga akhirnya disetir oleh Jokowi untuk mendukung kandidat jagoannya pada Pilpres 2024 nanti.

“Saya sebut hukum dijadikan instrumen strategi pemenangan Pilpres 2024,” tegasnya.

Atas dasar itu, Denny meminta mantan Walikota Solo itu untuk menghentikan cara-cara penyanderaan hukum terhadap pihak-pihak tertentu hanya untuk memuaskan hasrat kekuasaannya.

“Hentikan pengkondisian hentikan koalisi-koalisi karena sandera hukum, hentikan instrumen hukum yang menjadi strategi kampanye pemilu 2024 terutama Pilpres,” kata Denny.

Di sisi lain, Denny juga menyesalkan masih adanya upaya-upaya penjegalan terhadap Anies Baswedan agar tidak menjadi kandidat bacapres pada Pemilu 2024.

Hal itu diperparah dengan adanya upaya pembegalan Partai Demokrat oleh KSP Moeldoko, hingga dikudetanya Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa hanya karena akan mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

“Ini langkah langgar konstitusi, rusak kejujuran dan keadilan pilpres. Harus kita kritik keras. Hentikan upaya menjegal salah satu upaya paslon, sehingga rakyat dapat pilihan sesuai dengan aspirasi dan keinginannya,” pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA