Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Integrasi Koalisi Besar, Nusron Wahid: Capres Prabowo dan Cawapres Airlangga, Kan Wajar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 05 Mei 2023, 12:57 WIB
Integrasi Koalisi Besar, Nusron Wahid: Capres Prabowo dan Cawapres Airlangga, Kan Wajar
Ketua Tim Pemenangan Tim Inti dari Partai Golkar Nusron Wahid/RMOL
rmol news logo Tidak benar Partai Golkar akan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), yang dimotori Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Bgeitu disampaikan Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar Nusron Wahid, menanggapi klaim politisi PKB Faisol Riza.

"Bukan begitu, bukan gabung KKIR. Yang benar Golkar dan PKB sama-sama sepakat menjadi anchor atau jembatan terbentuknya integrasi, KKIR dan KIB. Bukan kita yang gabung," ujar Nusron Wahid kepada wartawan, Jumat (5/5).

Memang, diakui Nusron, KIB yang beranggotakan Golkar, PAN dan PPP sangat potensial bergabung dengan Gerindra-PKB menjadi sebuah koalisi besar.

Menurutnya, integrasi KIB dan KKIR ini dibangun dalam rangka menghindari polarisasi dan framing politik yang tidak sehat dan berdampak buruk terhadap kelangsungan demokrasi.

"Kita ingin menghindari adanya kutub perubahan dan status quo, kita punya pengalaman pada Pemilu 2014 dan 2019 ada cebong dan kampret, religius dan sekuler. Ini tidak baik dan tidak sehat. Harus dihindari," katanya.

Karena semangatnya ini adalah merger atau integrasi dua koalisi, menurut Nusron, wajar kalau nantinya calon Presiden dari KKIR dan Wakil Presidennya dari KIB.

"Cukup fair. Kan koalisi dua koalisi. KKIR dan KIB. Kalau Presidennya Prabowo dari KKIR dan Wakilnya Airlangga dari KIB dan kan wajar," katanya.

Yang terpenting, dalam bangunan koalisi besar ini nanti mempunyai kesamaan niat untuk menang terlebih dahulu dalam Pilpres mendatang.

"Nawaitunya harus menang dulu. Kalau sudah sama. Pasti tokoh yang dicalonkan adalah tokoh yang diyakini membawa angin, aura dan kontribusi kemenangan," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA