Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PKS Pertanyakan Metodologi Survei Soal Kepercayaan Publik pada Jokowi Meningkat Saat Harga BBM Naik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 17 Mei 2023, 16:57 WIB
PKS Pertanyakan Metodologi Survei Soal Kepercayaan Publik pada Jokowi Meningkat Saat Harga BBM Naik
Wakil Ketua Fraksi PKS Mulyanto/Net
rmol news logo Rilis survei Charta Politika terkait meningkatnya tingkatnya kepercayaan publik kepada Presiden Joko Widodo menyisakan tanya. Pasalnya, belakangan kinerja Presiden Jokowi disoron lantaran harga BBM mengalami kenaikan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Salah satu rasa heran itu, diungkapkan Wakil Ketua Fraksi PKS Mulyanto. Menurutnya, jika masyarakat merasa dirugikan akibat terdampak kenaikan harga BBM seharusnya tingkat kepercayaan publik terhadap pembuat kebijakan justru menurun.

“Umumnya logika antara kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi dengan kepuasaan terhadap kinerja pemerintah itu berbanding terbalik,” kata Mulyanto kepada Kantor Berita Politik RMOL melalui sambungan telepon, Rabu (17/5).

Atas dasar itu, anggota Komisi VII DPR RI itu mempertanyakan teori dan metodologi yang digunakan Charta Politika. Katanya, kalau survei tersebut menghasilkan hubungan yang berbanding terbalik, maka ini perlu didalami di mana letak kekeliruannya.

“Apakah pada metodologi atau pada teknik pengambilan sampelnya demikian?“ pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mengatakan, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi meningkat pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Hasil itu didapatkan dari hasil survei yang digelar pada medio 2-7 Mei 2023.

Dalam survei tersebut, kata Yunarto, tercatat 12,4 persen responden menyatakan sangat puas dan 66,7 persen menyatakan cukup puas; sementara 17,6 persen responden lain merasa kurang puas dan 1,9 persen merasa tidak puas sama sekali.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA