Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Anies Dilaporkan Relawan GP Center ke Polisi, Nasdem: Pemilu Harusnya Adu Gagasan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 24 Mei 2023, 21:51 WIB
Anies Dilaporkan Relawan GP Center ke Polisi, Nasdem: Pemilu Harusnya Adu Gagasan
Ketua DPP Partai Nasdem, Taufik Basari/RMOL
rmol news logo Laporan relawan Ganjar Pranowo (GP) Center ke Bareskrim Polri soal pidato Anies Baswedan terkait capaian pembangunan jalan tol era Presiden Joko Widodo, ditanggapi Partai Nasdem.

Meski laporan relawan GP Center ditolak Bareskrim Polri, Partai Nasdem tetap menyampaikan singgungan ke pelapor mengenai hal ideal yang seharusnya berlaku dalam pertandingan di pemilu.

"Dalam kontestasi pemilu kita harus membiasakan diri beradu gagasan, beradu ide dan pendapat," ujar Ketua DPP Partai Nasdem, Taufik Basari saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (24/5).

Menurutnya, laporan yang disampaikan relawan GP Center tidak mencerminkan kontestasi pemilu adu gagasan.

"Jadi saya melihat laporan ini menunjukkan ketidaksiapan kita untuk mengedepankan ide dan gagasan dalam kontestasi politik pemilu," singgungnya.

Lebih lanjut, sosok yang kerap disapa Tobas ini memandang seharusnya persaingan politik tidak dilakukan dengan cara lapor melapor ke polisi.

"Semestinya ada perbedaan pandangan dan pendapat yang disampaikan di ruang publik, maka dijawab dengan pendapat yang lain untuk pendapat dapat saling diadu, untuk melihat kekuatan kevalidan pendapat yang disampaikan tersebut," tuturnya.

"Oleh karena itu, ini harus jadi pembelajaran kita semua, agar hal-hal seperti ini tidak terus menerus dilakukan, karena justru membuat pendidikan politik kita menjadi tidak maju-maju," demikian Tobas menambahkan.

Dalam pidatonya di acara Milad PKS, Anies menyebut Pemerintahan Jokowi berhasil membangun jalan tol terpanjang dibandingkan periode-periode sebelumnya, yaitu 63 persen dari seluruh jalan tol berbayar yang ada di Indonesia dibangun sepanjang 1.569 km dari total 2.499 km.

Menurutnya, capaian pembangunan jalan tol pemerintahan Jokowi yang sudah menjabat selama 2 periode, berbanding terbalik dengan capaiannya dalam membangun jalan tidak berbayar, yaitu jalan provinsi ataupun jalan kabupaten terbangun 19.000 km.

Maka dari itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini membandingkan pencapaian pembangunan jalan tol dan jalan tidak berbayar di era Jokowi dengan masa Presiden SBY.

"Kalau coba saya bandingkan dengan pemerintah 10 tahun lalu di zaman Presiden Pak SBY, jalan tak berbayar yang dibangun adalah sepanjang 144.000 km atau 7,5 kali lipat," ucapnya.

"Bila dibandingkan dengan jalan nasional di pemerintahan ini membangun jalan nasional sepanjang 590 km di era 10 tahun sebelumnya sebelumnya 11.800 KM, 20 kali lipat," demikian Anies menambahkan.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA