Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

JSF 2023: Anak Muda Harus Peduli Kualitas Pendidikan di ASEAN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 26 Mei 2023, 05:56 WIB
JSF 2023: Anak Muda Harus Peduli Kualitas Pendidikan di ASEAN
Peserta Joint Statement Forum 2023/Ist
rmol news logo Generasi muda Indonesia harus memberikan perhatian tersendiri terhadap mutu pendidikan di ASEAN. Begitu juga pada pemerintah, diharapkan memberikan dukungan terhadap peningkatan kepedulian itu.

Begitu garis besar rekomendasi yang disepakati Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia (FKMHII) Koordinator Wilayah 2 dalam Joint Statement Forum 2023 dengan tema “The Youths Contribution in Achieving ASEAN’s Culture Education”.

Acara yang diadakan sejak Senin hingga Rabu, 22-24 Mei 2023 ini diikuti oleh puluhan mahasiswa Hubungan Internasional (HI) se-Jabodetabek di Gedung FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ketua HIMAHI UIN Jakarta Rijal Maulana Sidqi mengatakan, JSF merupakan forum diskusi antar mahasiswa HI untuk bersama-sama menemukan solusi dari isu-isu spesifik terkait dengan ilmu hubungan internasional sebagai ruang lingkupnya.

Adapun hasil dari diskusi ini, kata dia, berbentuk draft komunike yang akan ditujukan untuk pemerintah RI secara spesifik.

"Sehingga nantinya masyarakat luas dapat merasakan hasil dari solusi yang telah disepakati," kata Rijal dalam keterangan tertulis, Kamis (25/5).

Tahun ini, JSF diselenggarakan oleh mahasiswa HI UIN Jakarta yang berkolaborasi bersama mahasiswa HI Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).

Rangkaian kegiatan dimulai dengan seminar yang diisi oleh Diplomat di Pusat Strategi Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika Rheinhard Sinaga, dan aktivis kepemudaan M. Solahudin Al-Ayubi.

Dalam seminar ini, disimpulkan bahwa saat ini kualitas pendidikan di negara anggota ASEAN masih mengalami ketidakselarasan. Hal ini dikarenakan ASEAN belum sepenuhnya fokus dan memprioritaskan masalah pendidikan.

Hari kedua dan ketiga JSF 2023, diisi dengan forum diskusi antar perwakilan mahasiswa HI dari beberapa universitas di Jabodetabek.

Forum yang berlangsung selama dua hari tersebut menghasilkan draft komunike yang berisi rekomendasi kebijakan yang kemudian akan diajukan kepada ASEAN dan Kemendikbudristek untuk dipertimbangkan implementasinya.

Adapun cakupan dari rekomendasi kebijakan ini adalah mengenai peningkatan mutu pendidikan, tenaga pendidik, dan loka karya di lingkungan ASEAN maupun Indonesia sendiri.

Rijal kembali menegaskan, semua kesepakatan pada JSF 2023 yang berbentuk komunike, akan terus dikawal supaya mendapatkan respon dan gerakan konkret dari pemerintah.

"Kami HIMAHI UIN Jakarta dan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) akan mengusahakan dan terus mengawal draf komunike ini sampai ke institusi tertuju," katanya.

"Harapannya, hasil diskusi dan tukar pikiran delegasi dari setiap universitas bisa ditinjau dan dipertimbangkan sebagai sebuah aspirasi," demikian Rijal. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA