Begitu dikatakan Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Adrian Sopa saat memaparkan hasil survei bertema "4 Pertarungan Pilpres 2024: Isu Ekonomi, Teritori, Partai, dan Media Sosial".
"Kita lihat istilah petugas partai melemahkan Ganjar di hadapan Prabowo," kata Adrian Sopa, Senin (29/5).
Dikatakan Adrian, preferensi publik dalam memilih pemimpin pada Pemilu 2024, cenderung kepada figur dengan penokohan
strong leader daripada sekadar petugas partai.
"Masyarakat melihat,
image atau sebutan pertugas partai ini juga sedikit banyak mengurangi sosok
strong leader yang memang dialamatkan kepada capres-capres yang ada," terangnya.
Ardian menuturkan, dalam survei terbaru LSI Denny JA, publik cenderung lebih banyak memilih Prabowo sebagai sosok
strong leader di angka 56,2 persen. Disusul mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan di 18,7 persen, dan Ganjar di posisi paling bawah di angka 14,8 persen.
"Petugas partai tak mengesankan sebagai
strong leader, apalagi sebagai pengendali pemerintah atau elit negara," pungkasnya.
LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (
face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia.
Terhadap 1.200 responden,
margin of error survei ini sebesar 2,9 persen. Survei dilakukan pada tanggal 3 sampai 14 Mei 2023.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: