Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Presiden 2024, Harus Prioritaskan Kurangi Beban Utang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Selasa, 06 Juni 2023, 15:57 WIB
Presiden 2024, Harus Prioritaskan Kurangi Beban Utang
Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira/Ist
rmol news logo Presiden Joko Widodo mewariskan utang dengan jumlah fantastis mencapai Rp7.879,07 triliun, dengan PDB 39,17 persen. Bila dibagi rata dengan jumlah penduduk Indonesia terkini, setiap kepala memiliki utang masing-masing Rp28,8 juta.

Menurut Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira, jika kebiasaan utang terus dibiarkan dengan berbagai alasan, maka khawatir dampaknya akan negatif kepada fiskal dan ketahanan dari pada APBN.

"Jadi siapa pun Presiden 2024, prioritas utama adalah bagaimana bisa mengurangi beban utang," kata Bhima saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (6/6).

Beban masyarakat semakin hari kian berat karena selain harus menanggung utang negara, juga harus membayar pajak yang terus meningkat.

"Jadi ada korelasi antara beban utang yang semakin meningkat dengan kewajiban bayar pajak masyarakat menengah ke bawah yang semakin berat," jelas ekonom muda tersebut.

Bhima pun mewanti-wanti pemerintah jika terus berutang secara agresif bisa berujung pada overhang yaitu utang yang semakin meningkat tidak berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi.

"Justru bisa menghambat laju pertumbuhan ekonomi. Itu harus diwaspadai," tegas Bhima Yudhistira.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA