Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bela Jokowi Soal Infrastruktur, Megawati: Ada Orang Menutup Mata

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 06 Juni 2023, 22:37 WIB
Bela Jokowi Soal Infrastruktur, Megawati: Ada Orang Menutup Mata
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (kedua dari kanan) usai menghadiri Rakernas III PDIP yang dilaksanakan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6)/RMOL
rmol news logo Kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang infrastruktur dalam dua periode kepemimpinannya dipuji Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Megawati meminta semua pihak objektif melihat kinerja pemerintahan selama ini. Menurutnya, massifnya pembangunan infrastruktur jangan dilihat melulu hanya pembangunan fisik semata.

"Kalau kita lihat kerja Pak Jokowi itu, dari Pak Jokowi satu (periode pertama) sampai Pak Jokowi periode kedua itu kan kelihatan sekali," ujar Megawati usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP yang dilaksanakan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6).

Megawati menuturkan, pengertian membangun jalan, jembatan, pelabuhan, bandara dan lainnya terkait fisik seharusnya dilihat secara holistik. Dari yang paling sederhana ekonomi rakyat bertumbuh dan dan pergerakan orang satu daerah dengan lainnya semakin cepat terhubung.

"Itu berarti kita membangun," ucap Megawati.

Atas dasar itu, Megawati menyesalkan jika ada segelintir pihak yang menyoal dan membandingkan pembangunan infrastruktur di era Presiden Jokowi.

“Jadi kalau ada orang sepertinya menutup mata mengatakan bahwa kerja Pak Jokowi itu membuat transportasi dalam pengertian jalan itu, ya saya pikir itu orang itu kurang bijaksana,” pungkasnya.

DPP Partai Demokrat secara terbuka membandingkan pembangunan infrastruktur jalan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Jurubicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan total panjang jalan pada era pemerintah Jokowi sejak 2014 sampai dengan 2020, hanya mengalami penambahan sepanjang 30.613 kilometer (km) atau 5,91 persen dari 517.713 km pada 2014 menjadi 548.366 km pada 2020.

Sedangkan pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 2004-2014, total panjang jalan bertambah 144.825 km atau 38,83 persen dari total panjang nasional 372.928 km pada 2004 menjadi 517.753 km pada 2014.

“Inilah yang membedakan pemerintahan era SBY dan era Joko Widodo,” kata Herzaky kepada wartawan pada Jumat lalu (19/5).rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA