Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tingkatkan Skor HCI Indonesia, Stafsus Wapres Ajak Bersinergi Tingkatkan Mutu Pendidikan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 07 Juni 2023, 14:42 WIB
Tingkatkan Skor HCI Indonesia, Stafsus Wapres Ajak Bersinergi Tingkatkan Mutu Pendidikan
Staf Khusus Wakil Presiden Dr. Gatot Prio Utomo (berjas hitam)/Net
rmol news logo Sinergitas semua pihak dibutuhkan dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar. Sebab, kualitas pendidikan bersama-sama dengan kesehatan akan menentukan peningkatan skor indeks modal manusia (Human Capital Index) Indonesia.

Staf Khusus Wakil Presiden Dr. Gatot Prio Utomo mengurai bahwa skor HCI Indonesia saat ini baru 54 persen. Angka ini jauh tertinggal dari sejumlah negara tetangga. Untuk itu, harus terjadi percepatan kinerja peningkatan mutu pendidikan nasional.

“Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi semua elemen pendidikan di negeri ini, tak hanya pemerintah,” tegas Gatot kepada wartawan, Rabu (7/6).

Gatot menekankan bahwa tanpa kerja keras dan percepatan peningkatan mutu pendidikan, skor HCI akan terus merosot.

“Skor indeks modal manusia ini sangat penting untuk mengetahui produktivitas manusia Indonesia di masa depan,” katanya.

Dia mengingatkan bahwa tahun 2045, Indonesia akan dipimpin oleh generasi yang saat ini masih menjadi pelajar dasar dan menengah. Namun dalam semua tes kompetensi terutama literasi membaca, numerasi dan sains, kualitas anak Indonesia terbilang masih kurang. Hal tersebut kemudian menjadi tantangan berat dalam membangun manusia Indonesia agar mampu menghadapi permasalahan di masa depan.

“Data HCI Indonesia Tahun 2018, kualitas lulusan SMA setara dengan anak SMP kelas 1. Ini tantangan yang harus dijawab dengan optimis dan kerja keras,” tutupnya.

Pernyataan serupa pernah disampaikan saat membuka kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun tentang HCI: Permasalahan dan Tantangan di Istana Wapres Jl Kebon Sirih Jakarta, Selasa (6/6).

Acara ini turut dihadiri Dhita Puti Sarasvati dari Yayasan Penggerak Indonesia Cerdas yang menyampaikan aksi-aksi nyata gerakan memperbaiki kompetensi literasi matematika. Ada juga Senior Economist World Bank, Rabia Ali yang menjelaskan posisi HCI Indonesia dan pentingnya produktivitas manusia dalam HCI. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA