Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Radar PDIP ke AHY Bisa Jadi Jebakan Batman Penjegalan Anies Baswedan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Kamis, 08 Juni 2023, 20:37 WIB
Radar PDIP ke AHY Bisa Jadi Jebakan Batman Penjegalan Anies Baswedan
Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono/Net
rmol news logo Usai pembukaan Rakernas III PDIP, Puan Maharani mengungkapkan nama Agus Harimurti Yudhotono (AHY) masuk radar PDIP untuk mendampingi Ganjar Pranowo dalam pertarungan pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga menilai hal itu mengejutkan. Sebab, selama ini banyak elite PDIP yang menilai AHY dari sisi negatifnya.

"Seolah AHY sosok yang tidak ada benarnya. AHY seolah anak kemarin yang tak punya pengalaman dan prestasi,"demikian pengamatan Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (8/6).
 
Pandangan Jamiluddin, masuknya AHY ke dalam radar PDIP, akan mensirnakan penilaian negatif di mata para kader partai berlambang banteng moncong putih. Apalagi, Jamiluddin melihat, penilaian sebagian kader PDIP itu bukan didasarkan atas objektivitas, tapi lebih pada ketidaksukaan.

Bahkan, dijelaskan Jamiluddin, dengan pernyataan Puan, PDIP secara institusi justru menilai AHY punya nilai lebih. AHY dinilai punya kapasitas untuk menjadi cawapres.

Meski begitu, mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini melihat, masuknya AHY dalam radar PDIP bisa jadi hanya jebakan batman. Artinya, bisa saja hal itu hanya merayu Demokrat dan AHY, untuk mau merapat ke PDIP.

Analisa Jamiluddin, diungkapkannya AHY masuk radar cawapres PDIP, diharapkan Demokrat dapat berpaling dari Koalisi Perubahan. Kalau hal ini terwujud, tentu akan berdampak pada pencapresan Anies Baswedan.

"Jadi, upaya PDIP itu bisa saja untuk membuat Koalisi Perubahan pecah. Dengan begitu, upaya penjegalan Anies menjadi capres dapat mereka wujudkan," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA