Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Peneliti: Proposal Perdamaian Prabowo Pertaruhkan Nama Baik Indonesia di Mata Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Jumat, 09 Juni 2023, 08:41 WIB
Peneliti: Proposal Perdamaian Prabowo Pertaruhkan Nama Baik Indonesia di Mata Ukraina
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto dalam forum internasional Shangri-La Dialogue, Singapura beberapa waktu lalu/Net
rmol news logo Penolakan proposal perdamaian Ukraina-Rusia yang ditawarkan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto mempertaruhkan nama baik Indonesia di mata dunia.

“Dan ini reputasi Indonesia yang dipertaruhkan. Saya tidak akan mengatakan langsung dipermalukan, tapi dipertaruhkan," kata Peneliti Studi Rusia dan Eropa Timur Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Radityo Dharmaputra dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/5).

Sejatinya, hubungan Indonesia dan Ukraina berjalan harmonis setelah kunjungan Presiden Joko Widodo tahun lalu. Namun hubungan ini bisa terpengaruh setelah penolakan Ukraina atas proposal perdamaian yang ditawarkan dalam forum internasional Shangri-La Dialogue, Singapura beberapa waktu lalu.

Radityo juga menilai, pertemuan Menhan Prabowo dengan Dubes Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin pasca proposal pengajuan tersebut sebagai upaya memulihkan hubungan baik kedua negara.

“Sudah dicoba diperbaiki situasinya, Pak Prabowo kemarin bertemu dengan Dubes Ukraina. Tapi masalahnya, kita tidak tahu sejelas apa persoalannya," sambungnya.

Yang lebih konkret, ia menyarankan pemerintah Indonesia segera bergerak memulihkan hubungan dengan Ukraina, misalnya dengan memberikan ucapan duka hingga dukungan logistik kepada warga yang terdampak jebolnya bendungan di Ukraina.

“Ini yang mungkin bisa dilakukan untuk memperbaiki reputasi. Karena kalau tidak, Indonesia akan dianggap sebagai negara yang ternyata sama-sama membela Rusia," tandasnya. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA