Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KPK: Tetty Paruntu Pernah Digarap Soal Kasus Bowo Sidik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 21 Oktober 2019, 16:09 WIB
KPK: Tetty Paruntu Pernah Digarap Soal Kasus Bowo Sidik
Tetty Paruntu/Net
rmol news logo Presiden Joko Widodo (Jokowi) gencar memanggil sejumlah nama ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10). Nama-nama yang dipanggil itu disebut bakal menjadi calon Menteri di Kabinet Kerja jilid II nanti.

Namun ada satu nama yang menyita perhatian publik, yaitu Bupati Minahasa Selatan, Cristiany Eugenia Tetty Paruntu.

Tetty Paruntu turut hadir ke Istana dengan memakai pakaian serba putih. Dia hadir setelah kedatangan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

Belakangan, Tetty Paruntu disebut tidak datang ke Istana untuk membicarakan masalah menteri dengan Jokowi. Bahkan Ketua Umum partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut kadernya itu tidak bertemu dengan Jokowi.

Baca: Berpakaian Putih, Ternyata Bupati Minahasa Selatan Tidak Bertemu Jokowi

Menariknya lagi, Tetty Paruntu ternyata pernah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pemeriksaan saksi untuk tersangka politisi Golkar Bowo Sidik Pangarso (BSP).

Tetty juga pernah dihadirkan dalam persidangan pada (26/6) lalu, sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi kerjasama di bidang pelayaran antara PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) dengan PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog).

"Kami konfirmasi, yang bersangkutan (Tetty Paruntu) memang pernah diperiksa sebagai saksi di penyidikan dan persidangan. Ada sejumlah fakta persidangan yang perlu didalami lebih lanjut," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Senin (21/10).

"Saat itu kami menelusuri dugaan sumber gratifikasi yang diberikan pada anggota DPR RI, Bowo Sidik terkait revitalisasi pasar di Minahasa Selatan," sambungnya.

Kendati demikian, Febri tak mau berkomentar terkait dipanggilnya Tetty yang juga politisi Golkar itu oleh pihak Istana.

"Terkait dengan apa keperluan yang bersangkutan ke Istana, saya kira kami tidak merespon hal tersebut dulu sekarang," kata Febri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA